Buserkepri.Net – Batam – Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) Ketua Umum Marinus Gea SE. M.Ak diwakili oleh Sekjen Dewan Pengurus Pusat, Otoli Zebua S.Th, melantik Dewan Pengurus Daerah (DPD) provinsi Kepulauan Riau, Utusan Sarumaha.SH, dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Batam pada hari Sabtu (18/10/2020), pukul 15.00 WIB, di Golden Prawn, Bengkong laut-Batam.
Acara pelantikan tersebut dihadiri oleh DPD RI, Richard Pasaribu. Bsc, Gubernur Kepri yang diwakili oleh Kadis Tenaga Kerja, Mengara Simarmata, PJS Walikota Batam, Samsul Bachrum, beserta tokoh-tokoh masyarakat Nias, tokoh-tokoh agama, dan mantan pengurus DPD dan DPC HIMNI.
Ketika ditemui oleh awak media, Utusan Sarumaha.SH, selaku Ketua DPD Provinsi Kepulauan Riau, mengatakan,”Alhamdulillah, puji Tuhan, pelaksanaan pelantikan bisa berjalan dengan baik.”
“Sebenarnya ini sudah beberapa kali kita tunda karena Covid. Karena memasuki New Normal baru bisa kita laksanakan pada hari ini. Selain melaksanakan hukum organisasi, tentu kegiatan hari ini merupakan penyegaran bagi kami (pengurus), baik di DPC dan DPD, maupun pada seluruh masyarakat Nias. Tujuannya adalah untuk terus membangun kebersamaan di Kepri dan di kota Batam baik dalam suka maupun dalam duka,” tukasnya.
Ia melanjutkan HIMNI adalah salah satu organisasi yang mempersatukan masyarakat Nias di seluruh nusantara, secara khususnya di provinsi Kepri. Visi dan misi organisasi tersebut ialah melaksanakan cita cita luhur para orang tua para pendiri HIMNI, yaitu menjaga kesatuan dan persatuan serta persaudaraan masyarakat Nias di seluruh nusantara.
Dalam acara yang diselenggarakan pada Sabtu ini, sebenarnya ada 120 struktur pengurus yang harus dilantik dan hadir. Namun karena ada halangan jadi ada anggota yang tidak dapat hadir.
“Untuk jumlah anggota HIMNI di Kepri hitungannya ada 13 ribu berdasarkan data Best yang telah kita persiapkan. Yang terdiri dari 12 kecamatan di kota Batam, Bintan, Karimun dan Tanjungpinang. HIMNI ini berdiri sejak tahun 2000 dan kita ini adalah organisasi terstruktur, yang pimpinan pusatnya ada di Jakarta. Dan DPD sendiri punya 4 cabang Batam kemudian Karimun, Pinang, dan Bintan,” ujarnya.
Ia melanjutkan, secara organisasi dan kelembagaan HIMNI bebas dari politik praktis, dan hal tersebut telah disepakati. Kalau kemudian pengurus HIMNI yang bergerak atau bergabung dengan politik tertentu itu hak individual. Namun, secara kelembagaan, itu clear and clean, bahwasanya HIMNI tidak memberikan dukungan kepada siapapun secara administrasi dan ini demi keutuhan.
“Karena di HIMNI, tentu kita punya warna yang berbeda. Saya selaku ketua DPD tidak bisa memaksa kehendak, karena politik itu sampai 9 Desember. Tetapi keutuhan masyarakat Nias untuk selamanya,” pungkasnya.
Ia juga menyampaikan harapannya untuk pilkada yang akan diselenggarakan serentak bulan Desember mendatang. “Harapan saya untuk pemilu pada tanggal 9 Desember nanti, masyarakat Nias menjadi salah satu masyarakat yang mensukseskan acara pilkada kita. Tentunya, masyarakat Nias turut memberikan kontribusi yang positif bagi pengembangan kota Batam dan juga provinsi Kepri,” jelasnya.
Untuk saat ini program kerja yang paling fokus adalah membereskan data Best dan administrasi masyarakat ni
Nias. Baik KTP, akta nikah, akta lahir, dan pelatihan tenaga kerja dalam meningkatkan kompetensi SDM dan kita berharap pemerintah kota Batam dan Kepri memberikan perhatian agar masyarakat Nias di kota Batam dan di Kepri bisa memberikan kontribusi dalam rangka kemajuan dan pembangunan Kepri dan kota Batam. Tutupnya(Lamhot )
Editor: IRS