Mukernas FPII 2020, Sebagai Momentum Pengenalan Pariwisata Kota Palu

  • Whatsapp

BUSERKEPRI.NET – PALU – Ketua Dewan Penasehat Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Setwil Sulteng Nawab Kursaid, S. Sos, MM menilai momentum kegiatan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV FPII yang direncanakan akan dilaksanakan di Kota Palu bulan november 2020, nantinya diharapkan bukan hanya sekedar kegiatan seremonial semata, tetapi juga harus dapat memberi manfaat untuk pengembangan organisasi dan memberi manfaat positif dalam mewujudkan kebangkitan Sulteng, khusnya terkait pengenalan dan pengembangan sejumlah destinasi wisata di kota Palu.

 

“Menuju Sulteng Bangkit yang menjadi arah kebijakan FPII Sulteng, salah satunya dengan menjadikan kegiatan Mukernas FPII nanti sebagai momentum untuk pengenalan dan pengembangan destinasi wisata yang ada diwilayah Kota Palu,” ujar Nawab Kursaid saat ditemui awak media jaringan FPII diruang kerjanya, kamis (9/1/2020).

Nawab Kursaid yang saat ini juga menjabat sebagai Kadis Pariwisata Pemkot Palu itu menyebut, pasca bencana Pemerintah Kota Palu berupaya membangun kembali sejumlah destinasi wisata baru, seperti kawasan hutan taman kota, tugu perdamaian ouncak bukit jabal nur, kawasan Sate Mobil Ulujadi Kabonena, termasuk kawasan bukit salena sebagai tempat aktifitas parahlayang di Kota Palu.

“Pengembangan sejumlah destinasi wisata itu menjadi fokus perhatian kita, karenanya diharapkan FPII ikut memberikan kontribusi untuk percepatan terlaksananya program kepatiwisataan kota Palu,” Jelasnya.

Nawab Kursaid menjelaskan, program pariwisata di Sulteng terutama diwilayah Kota Palu, nantinya akan ditopang dengan adanya regulasi kepariwisataan.

“Perda atau regulasi kepariwisataan akan menjadi kunci keberhasilan pembangunan pariwisata kota Palu, ” tukas Nawab, seraya menambahkan dengan adanya perda kepariwisataan, akan membuka peluang suport anggaran kepariwisataan dari pemerintah pusat.

Karena itu, menurut Nawab Kursaid, FPII sebagai organisasi kewartawanan yang memiliki jaringan media yang kuat, solid dan kompak, harus ikut mengambil peran untuk menggenjot pengembangan program pariwisata di Palu dan Sulawesi Tengah pada umumnya.(Red)

I.r

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *