BUSERKEPRI.NET – PALU – Memasuki hari ke tiga belas pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2020 yang dimulai tanggal 24 April 2020 tercatat telah terjadi 21 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah sulteng.
Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto,SIK melalui siaran pers yang diterima media Rabu (6/5), dimana dari jumlah 21 kasus kecelakaan di wilayah Sulteng tersebut mengakibatkan korban 7 orang meninggal dunia,
Korban luka berat 11 orang, korban luka ringan 33 orang dengan kerugian materiil sejumlah Rp 116.300.000 ( Seratus enam belas juta tiga ratus ribu rupiah), Kendaraan yang terlibat kecelakaan didominasi sepeda motor 34 unit, mobil penumpang 2 unit dan mobil barang 5 unit.
Mantan Wadirreskrimum Polda Sulteng itu juga menjelaskan sampai hari ketiga belas angka kecelakaan tertinggi di wilayah Polres Sigi dengan 5 kasus, diikuti Polres Donggala 4 kasus dan Polres Banggai 4 kasus laka sedangkan Polres lain rata-rata 1 kasus laka.
Diharapkan dengan adanya Instruksi pemerintah dalam rangka mencegah penyebaran covid-19 dengan bekerja dari rumah, ibadah dari rumah, belajar dari rumah, physical dan social distancing memang kondisi lalu lintas relatif sepi, dengan kondisi jalan yang sepi diharapkan tidak memacu kendaraan yang dapat membahayakan pengguna jalan lain.
Apabila pengendara kendaraan dalam kondisi lelah dan mengantuk sempatkan untuk istirahat di Pos Pelayanan atau Pos Terpadu yang ada disepanjang jalur jalan Trans Sulawesi, jangan dipaksakan untuk terus melanjutkan perjalanan yang dapat berakibat vatal. Harap Didik.
Himbauan pencegahan penyebaran covid-19 juga terus dilakukan oleh petugas yang terlibat dalam operasi ketupat diantaranya pemakaian masker, pengecekan suhu badan, penyemprotan disinfektan kendaraan serta memutar balik kendaraan yang diketahui akan mudik sebanyak 230 kali,” tutup Kabidhumas. (irfan pontoh)
EDITOR : IRS