Gandeng Bkpsdm,Lan Lakukan Uji Petik Draft Pengembangan Kompetensi JFAK

  • Whatsapp

 

Buserkepri.Com – Kepri -Sebagai salah satu jabatan fungsional yang masih terbilang baru, Jabatan Fungsional Analis Kebijakan (JFAK) bisa jadi belum dikenal luas publik. Sejak diluncurkan pada tahun 2013, berbagai upaya dilakukan Lembaga Adiministrasi Negara (LAN) selaku instansi pembina untuk mengenalkan JFAK. Upaya tersebut setidaknya membuahkan hasil. Hingga medio 2018, tercatat 161 JFAK yang aktif tercatat baik itu di tingkat Kementerian/lembaga/Pemda. Jumlah tersebut dianggap masih kurang, mengingat ruang lingkup kebijakan di Indonesia yang masih sangat kompleks dan membutuhkan banyak kajian dan analisis. Sederet roadshow pun di lakukan LAN. Mulai dari sosialisasi, knowledge sharing, uji publik, seminar, workshop, dan courtesy meeting di beberapa pemerintah daerah. Salah satunya di Provinsi Kepulauan Riau. Menggandeng BKPSDM Provinsi Kepulauan Riau, LAN lakukan uji petik pengembangan kompetensi JFAK.

“Zaman berubah. Kebijakan pun pasti terus berubah. Untuk itu, kita perlu mengembangkan kemampuan para analis kebijakan agar terus berupaya menghadirkan kajian kebijakan yang membangun bagi pemerintah, baik itu dengan pendidikan maupun dengan pelatihan, “ ujar Said Abdullah, Kepala Bidang Pusat Analis Kebijakan Lembaga Administrasi Negara, Rabu (11/7). “Analis kebijakan itu salah satu jabatan yang sangat strategis,” ujarnya lagi. “Ia bukan hanya sebuah profesi, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk kebijakan pemerintahan yang lebih baik.” Untuk itu, ia mengharapkan Pemda turut serta memberdayakan JFAK dalam penyusunan kebijakan. Produk-produk JFAK semisal naskah akademik, policy brief, dan hasil kajian lainnya dapat menjadi salah satu alternatif dalam penyunan kebijakan pemerintah yang lebih efektif.Acara yang dilaksanakan di Aula Gubernur Kepulauan Riau ini dihadiri akademisi, analis kebijakan, dan para pengambil kebijakan di lingkungan Pemerintah Provinsi kepulauan Riau. Amril A. Gani, Kabid Pengembangan Sumber Daya Manusia BKPSDM Kepri mendukung terlaksananya acara ini, terlebih di Provinsi Kepulauan Riau sendiri terdapat 2 orang JFAK yang sudah diangkat. Sederet diskusi pun dilakukan. Mulai dari kesesuaian penempatan JFAK di instansi sampai produk kajian JFAK yang dapat meningkatkan angka kredit. Berbagai masukan pun disampaikan peserta kepada LAN agar pengembangan kompetensi JFAK semakin mendapatkan wadah dan perhatian. “Acara ini sangat bermanfaat bagi Analis kebijakan, khususnya bagi kami di pemerintah daerah. Semoga hasil diskusi pada uji petik draft pengembangan kompetensi ini dapat dijadikan masukan berharga bagi JFAK ke depannya,” ujar Bayu Putera, salah satu analis kebijakan Provinsi Kepulauan Riau. (NS)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *