BUSERKEPRI.NET – TOLITOLI – Juru Bicara Satgas Percepatan Penanganan Covid 19 Pemerintah Kabupaten Tolitoli Arham A Jakub, SH memberikan tanggapan atas adanya permintaan klarifikasi dan desakan permintaan maaf yang disampaikan Ketua Fraksi Nurani Indonesia Raya DPRD Tolitoli Andi Ahmad Syarif melalui video terbuka dilaman facebook, sabtu malam (30/5/2020). Menurut Arham A Jakub, semua release pemberitaan terkait penanganan covid 19 adalah produk kelembagaan Satgas Covid 19, bukan sikap pribadi atau personal. “”Setiap release yang dikeluarkan oleh kami, itu adalah produk kelembagaan Satgas, bukan pribadi atau person to person,” jelas Arham saat dihubungi wartawan media buserkepri.net melalui media saluran telpon, minggu siang (31/5/2020). Terkait adanya desakan klarifikasi dan permintaan maaf sehubungan dengan release pemberitaan satgas yang dinilai telah melukai perasaan kelpmpok atau organisasi tertentu, Arham menilai itu nanti akan dibahas dan dijawab secara kelembagaan Satgas. Dikatakan pula, kalo klarifikasi atau permintaan maaf itu bersifat personal, dia berpikir tidak ada masalah. “Kalo Permintaan maaf itu personal, yaa tidak ada masalah,” sebut Arham, namun dirinya tidak menjelaskan lebih jauh soal pernyataannya itu. Seperti diberitakan sebelumnya, sabtu (30/5/2020) Ketua Fraksi Nurani Indonesia Raya DPRD Tolitoli Andi Ahmad Syarif mendesak Juru Bicara Satgas Covid 19 Pemkab Tolitoli untuk minta maaf terkait release pemberitaannya yang dinilai telah melakukan stigmatisasi yang melukai perasaan organisasi atau kelompok tertentu di tolitoli. (Armen Djaru)
Editor: irs