Buserkepri.Net -Jakarta- (Tentang rencana merevisi PP No. 99 tahun 2012 untuk memberikan percepatan pembebasan bagi napi dengan menjadikan Covid-19 sebagai pendorong dengan alasan kemanusiaan)
Bagaimana dengan rasa kemanusiaan mereka yang menjadi korban dari para napi yang mendapat fasilitas kebebasan ekstra itu?.
Bagaimana dengan rasa kemanusiaan aparat yang menangkap mereka yang telah mengorbankan diri melaksanakan tugas bahkan ada yang sampai berkorban nyawa?
Kita terisolasi karena himbauan dirumah aja, padahal karena kita tidak korup, tidak jual narboba dan bukan teroris, kita harus bekerja keras untuk memberi makan keluarga.
Kita terisolasi karena himbauan jangan mudik ke kampung, padahal Jakarta dan beberapa kota besar lainnya sudah penuh sesak dan menjadi rentan terhadap penularan coronavirus.
Lantas mereka yg memang sudah diisolasi akibat melanggar hukum mau dibebaskan lebih cepat dengan alasan kemanusiaan, dengan alasan rutan/lapas over kapasitas?.
Mana ada napi korupsi, bandar narkoba & teroris yang berdesakan dalam selnya. Umumnya mereka mendapat fasilitas khusus yang memisahkan mereka dari napi jelata.
Lagi pula Lapas/Rutan itu kombinasi dari Isolasi, Karantina dan Lockdown.
Interaksi mayoritas dari luar kedalam, dari dalam keluar sangat terbatas.
Itu salah satu tempat paling aman dari serangan coronavirus.
Jika interaksi dari luar kedalam dan sebaliknya disterilisasi, tunda semua jadwal kunjungan, kecuali petugas medis, maka tipis kemungkinan Rutan/Lapas ditembus coronavirus.
Jika percepatan pembebasan itu diwujudkan, sama saja dengan mempersilahkan orang untuk keluar rumah dan mempersilahkan orang untuk mudik ke kampung halaman (red)
Redaktur : Aminudin
Sumber realise : Bara JP
TugaskuMenjagaPresidenku
#BaraJP_SetiaHinggaAkhirDigarisJokowi