Rehabilitasi ruang kelas di SD N 1 luas Kepsek diduga Untung Besar.

  • Whatsapp

Buserkepri.Net – Lampung- Batu Ketulis Lampung barat.Pelaksanaan bantuan rehabilitasi ruang kelas yang bersumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pendidikan tahun 2020, diduga banyak penyimpangan. Program ini seolah telah menjadi ajang korupsi berjamaah para pihak terkait.Pihak pelaksana di sekolah masih berupaya untuk mengambil keuntungan pribadi dari dana yang diterima, tentunya dengan melakukan pengurangan volume dan/atau item-item pekerjaan.serta

tidak adanya papan informasi anggaran…
patut diduga adanya penyimpangan.

Tidak hanya pada pekerjaan pisik atau pelaksanaan di tingkat Swakelola sekolah yang bersangkutan. Indikasi penyimpangan juga terasa kental di tingkat pejabat pengambil keputusan dan tim verifikasi.

Diduga kuat sejumlah sekolah “lepas dari pengawasan pihak terkait” sehingga hasil pekerjaan tidak maksimal seperti rehabilitasi ruang kelas di SD N 1 luas kecamatan Batu Ketulis, kabupaten Lampung barat. yang terkesan asal jadi hal itu dinilai dari hasil pekerjaan yang di duga Kurang maksimal.

Ironis nya rehab ruang kelas yang telah mencapai tahap 75% ini belum juga terpasang papan informasi kuat dugaan hal sedemikian dilakukan untuk mengelabui publik tentang berapa jumlah pagu anggaran dan berapa hari masa pengerjaan nya.

Tak Adanya Papan Informasi Dan Dikerjakan Asal-Asalan…
Selain itu kusen jendela sebagian ada yang tidak di ganti padahal kondisi kayu sudah tidak layak pakai jelas hal seperti itu adalah suatu upaya untuk meminimalkan pekerjaan demi ingin meraup keuntungan lebih besar.

Ketika awak media menemui Ali busron selaku ketua komite dia mengatakan, Dalam pelaksanaan swakelola ini, Darian Spd kepala sekolah SD N 1 Luas,selaku penanggung jawab kegiatan. maupun pihak ketiga Doni selaku (Pemborong) Pembangunan Sekolah kurang berkomunikasi jadi saya selaku ketua komite tidak tau persis seperti apa RAB nya dan berapa jumlah dananya, Jadi saya mohon maaf tidak bisa menjelaskan secara rinci ujarnya. tapi mungkin Pengawasnya lebih tau jadi silahkan konfirmasi ke pak Idro selaku pengawas imbuhnya.

Tak hanya sampai di situ awak media Berusaha mendapat informasi terkait pelaksanaan rehab ruang kelas tersebut, Awak media berkunjung ke kediaman Idro ketika di konfirmasi dia membenarkan bahwa pada awal-awal pelaksanaannya Saya di tunjuk selaku pengawas, Namun pada kenyataannya setelah Sudah mulai pelaksanaan Ternyata tidak ada komunikasi / mes komunikasi, Jadi Saya mengundurkan sendiri Jadi Saya Tidak Tau Siapa sebenarnya yang Jadi pengawasnya Sekarang. Pada dasarnya mereka hanya memanfaatkan nama saya ujarnya.

Jadi di harapkan kepada seluruh instansi terkait khususnya dinas pendidikan kabupaten Lampung barat, agar segera bertindak tegas dalam hal ini,

Markoni jp.

 

Editor : IRS

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *