BUSERKEPRI.COM -BATAM –Syukuran HUT Polairud ke-68, dilaksanakan di Gedung Lancang Kuning Polda Kepri, Selasa (04/12), dimana HUT Polairud sendiri jatuh pada 1 Desember 2018 yang lalu.
Acara Syukuran HUT Polairud ke-68 ini, dihadiri, Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto, Kasrem 033/WP, Danlantamal IV Tanjung Pinang (diwakili), Danguskamla Armada I (Diwakili), Ka Kantor Bakamla Zona Maritim Barat, Kepala BC Batam, PJU Polda Kepri, serta undangan lainnya.
HUT Polairud Ke-68 mengusung tema “Dengan Semangat Promoter Polairud Siap Mengamankan Pemilu 2019 Dalam Rangka Mendukung Pembangunan Nasional”.
Sementara itu, acara syukuran di Korpolairud Baharkam Polri, dilaksanakan pada hari Senin, 2 Desember 2018 kemarin, yang dihadiri Kapolri dan segenap Pejabat Utama dilingkungan Mabes Polri.
1.Untuk diketahui, saat ini Korpolairud Baharkam Polri, berkekuatan 67 unit armada kapal patroli dengan 9 pesawat terbang dan 46 Helikopter.
Sedangkan untuk menjaga perairan laut di wilayah hukum Polda Kepri, armada air yang dimiliki Ditpolairud Polda Kepri, sebanyak 28 unit yang terdiri berbagai jenis baik C1, C2 dan C3 termasuk kapal cepat datar ( RIB : rigit inflatable boat ) maupun Longboat dan Amphibi
Dengan luas wilayah Kepri sebesar 253.617 Km2, dimana 96 % nya perairan dan letak geografisnya merupakan wilayah perbatasan negara, yaitu dengan Singapura, Malaysia, Vietnam dan Thailand maka Dit Polair Polda Kepri, harus mampu mengeleminir berbagai potensi kerawanan yang ada seperti illegal fishing, People smuggling, illegal logging, penyelundupan dan kejahatan lintas batas negara.
Didalam penggelaran operasional, Ditpolairud Polda Kepri menetapkan sistem zonanisasi pengawasan terhadap wilayah perairan menjadi 6 zona, meliputi :
Zona 1 : Batam ( Dermaga Unit Belakang Padang )
Zona 2 : Tanjung Balai Karimun ( Dermaga Unit Kolong / Selat Beliah )
Zona 3 : Moro ( Dermaga Moro )
Zona 4 : Tanjung Pinang dan Bintan ( Dermaga Tanjung Pinang )
Zona 5 : Lingga ( Dermaga Jagoh )
Zona 6 : Anambas dan Natuna.
Khusus zona 6 dan hotspot di Tanjung Berakit di Back Up dengan kapal BKO dari Korpolairud Baharkam Polri, terdiri dari :
• KP Baladewa
• KP Kedidi dan
• KP Hayabusa
Selama tahun 2018, tercatat keberhasilan Dit Polair didalam pengungkapan perkara* (Januari sd awal Desember) sebanyak 58 kasus (limapuluh delapan) yang terdiri dari :
1. Illegal fishing kapal ikan asing (KIA) : 11 Kss.
2. Pemalsuan surat ijazah kelautan : 9 Kasus.
3. Pelayaran : 7 Kss. (Kapal tanpa SIB)
4. Kepabeanan : 6 Kss (Pengiriman Barang keluar Batam)
5. Migas : 5 Kss (Kirim BBM ilegal).
6. Pekerja migran ilegal ke Malaysia : 5 Kss.
7. Ilegal Logging : 2 Kss.
8. Karantina : 2 Kss.
9. Pencurian : 2 Kss.
10. Perdagangan : 1 Kss. (Bawang illegal dari Malaysia)
11. Perikanan : 1 Kss.
12. Lingkungan Hidup : 1 Kss.
13. BKSDA : 1 Kss.
14. Telekomunikasi : 1 Kss.
15. Laka kerja : 1 Kss.
16. Handak : 1 Kss.
17. Penggelapan : 1 Kss.
18. Minerba : 1 Kss.
Sedangkan pada rangkaian kegiatan HUT Polairud ke-68, Ditpolairud Polda Kepri juga melaksanakan berbagai kegiatan berupa :
1. Anjangsana ke Panti Asuhan dan Purn/Warakawuri Polairud termasuk kepada anggota yg sakit pada tgl 17 oktober 2018.
2. Donor darah diikuti personel dan Bhayangkari Dit Polairud di Planet Holiday.
3. Gerak jalan sehat keluarga besar Ditpolairud Polda Kepri.
Kedepan, diharapkan kerjasama yang baik diantara kita dalam mewujudkan kondisi Kamtibmas Kepri yang aman, damai dan kondusif, utamanya diwilayah perairan.
Arnavat Darpha Mahe Karena Dilautan Kami Bangga
Sumber : Humas Polda kepri