BUSERKEPRI.NET — BANGKA — Belumlah lama dikabarkan ribuan ton mineral tambang non logam jenis zirkon keluar dari pulau Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel).
Namun kembali lagi tersiar kabar jika saat ini sejumlah perusahaan yang bergelut di bidang pertambangan dikabarkan sedang mempersiapkan melakukan pengiriman sejumlah barang mineral tambang berupa zirkon ke luar pulau Bangka.
Terkait kabar itu, tim media ini pun berupaya melalukan penelesuruan terhadap kebenaran informasi jika saat ini disebut-sebut ribuan ton pasir zirkon siap dikirim keluar pulau Bangka yakni dengan cara melakukan survai ke lapangan/lokasi.
Kamis (1/7/2021) siang sekitar pukul 13.00 WIB, tim media ini pun mendatangi kawasan industri Air Anyir, Kecamatan Merawang, Kabupaten Bangka.
Setiba di lokasi terlihat di sekitar pinggiran kawasan perairan setempat tampak alat berat (escavator) sedang beroperasi mengisi muatan pasir zirkon ke dalam sebuah tongkang berukuran besar diperkirakan memuat ribuan ton pasir zirkon.
Aktifitas pemuatan (loading) sejumlah pasir zirkon tersebut terpantau saat itu dilakukan sejak siang hingga menjelang sore. Bahkan sebelumnya pun sempat tersiar kabar jika, Rabu (30/6/2021) malam sedikitnya 150 ton pasir zircon siap dikirim ke luar pulau Bangka.
Informasi yang berhasil dihimpun tim media ini di lapangan menyebutkan jika aktifitas pemuatan ribuan pasir zirkon di perairan kawasan industri Air Anyir, Merawang, Kamis (1/7/2021) siang yakni PT PMP. Sedangkan informasi lainnya yang didapat, Rabu (30/6/2021) malam disebutkan sedikitnya 150 ton pasir zirko. siap dikirim oleh CV DPB.
Sementara itu Humas Bea Cukai Pangkal Balam, Suharyanto mengatakan jika dalam 3 hari terakhir tidak ada kegiatan ekspor pasir zircon.
“Saya konfirmasi data pemberitahuan ekspor barang dg parameter 3 hr terakhir sampai sore ini tidak ada PEB yg barang ekspornya berupa pasir zirkon ya pak,” jawab Suharyanto dalam pesan singkat (What’s App/WA) yang diterima, Kamis (1/7/2021) siang.
Sejauh ini pihak Kantor Sahbandar & Otoritas Pelabuhan (KSOP) masih diupayakan dikonfirmasi terkait aktifitas pemuatan ribuan ton pasir zirkon dikabarkan siap dikirim keluar pulau Bangka.
Sekedar diketahui, mineral tamban zirkon berfungsi sebagai bijih utama logam zirconium, yang digunakan dalam berbagai produk logam yang membutuhkan ketahanan terhadap panas dan korosi. Ini digunakan untuk membuat paduan kinerja tinggi, seperti baja khusus, filamen lampu, bahan peledak primer, peralatan komputer dan banyak komponen elektronik.
Selain itu, zirkon memiliki rumus kimia ZrSiO4, bobot 4-4,8 dengan kekerasan 7-7,5 dan memiliki kemampuan mendispersikan cahaya sehingga kelihatan berkilauan yang tak kalah dengan kilauan intan.
diketahui sebagai bahan baku untuk keramik dan komponen elektronik. Akan tetapi, zirkon juga digunakan dalam pembuatan selongsong pembangkit listrik tenaga nuklir. Selongsong adalah semacam tabung untuk diisi bahan bakar uranium.
Dalam Zixron Industry Association, zikron sudah ada di kerak bumi setelah pembentukannya sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu. Zirkon juga memainkan peran penting dalam penanggalan radiometrik batuan kuno. Karena urianium yang tertangkap bertindak sebagai jam yang dapat diandalkan di dalam zirkon.
Zirkon banyak terdapat di Indonesia, Sri Lanka, Australia, Norwegia, Pegunungan Ural, Kanada, Brasil dan India.
* Zirkon Sempat Ditahan Kementerian ESDM
Sebagaianan mengutip berita dari detik.com disebutkan sebanyak 200 ton zirkon siap ekspor ke China ditahan oleh Direktorat Jenderal Mineral dan Batu Bara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Pelabuhan Pangkalbalam Pangkalpinang (04/04/2021) karena diduga mengandung mineral ikutan lainnya seperti monazite dan ilmenite. (Tim)
Editor : I.R