buserkepri.Net — Way Kanan — Terkait berita yang beredar di puluhan media online yang mengatakan bahwa pembangunan draenase yang tidak mengikuti juknis dan terkesan asal jadi di kampung Banjar Agung Kecamatan Baradatu Kabupaten Way Kanan satu hari sebelumnya , Tim monitoring Kecamatan yang tidak diketahui diketua oleh siapa langsung turun ke lokasi kegiatan pembangunan draenase di Kampung Banjar Agung Senin (14/06/2021), namun hal tersebut di sinyalir secara diam-diam pasalnya puluhan awak media yang menemukan keganjilan tersebut tidak diberitahukan saat monitoring tersebut dilakukan.
Berdasarkan Informasi yang di dapat tim investigasi dari beberapa puluh awak media online yang sempat menaikan rilis pemberitaan dugaan penyimpangan yang ada di kampung Banjar Agung tersebut bahwa kroscek yang dilakukan adalah kroscek sepihak yang tidak transparan yang dilakukan.
tidak jelas dan perlu di pertanyakan lebih lanjut untuk mengetahui apakah pihak tersebut membenarkan pembangunan yang di duga jelas-jelas menyalahi aturan tersebut.
Atas hal tersebut Ketua forum pers independent indonesia (FPII) korwil way kanan menyayangkan atas apa yang dilakukan oleh Tim monitoring Kecamatan yang di dampingi pendamping desa (PD) pendamping desa teknik inprastrur (PDTI) dan pendamping lokal desa (PLD) yang tidak transparan atas kunjungan tersebut.
“,Seharusnya pihak monitoring tersebut memberitahukan kalau mau turun ke kampung untuk mengkroscek pekerjaan yang sempat di beritakan miring tersebut, supaya jelas dan transparan semua, yang jelas paling tidak mereka memberitahukan kepada awak media yang telah memberitakan agar ikut mendampingi supaya tidak terkesan ada hal yang tidak beres, kalau memang tidak ada yang salah dalam pekerjaan tersebut kenapa tidak memberi tau, itu saja yang saya sayangkan,” kata Indra jaya ketua FPII saat di mintai tanggapan atas apa yang terjadi di Kampung Banjar Agung dalam kegiatan Alokasi Anggaran Dana Desa khususnya pembangunan draenase yang sempat viral tersebut.(tim)
Editor : I.R