Ketua FPII Setwil Kepri Bersama Tokoh Muda Flores Sambangi Gubuk Damianus

  • Whatsapp

Ketua FPII Setwil Kepri Foto Bersama Damianus, Tokoh Muda Flores dan Perangkat Pemerintah

Buserkepri.Com -Tanjungpinang- Edios, Ketua Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Sekretariat Wilayah (Setwil) Kepulauan Riau (Kepri), bersama Alysius Dhanga, S.Fil, tokoh muda masyarakat Flores Nusa Tenggara Timur (NTT), menyambangi gubuk reok milik Damianus (82) di Hutan Lindung milik Pramuka, Kampung Mekar Sari Kelurahan Pinang Kencana, Tanjungpinang, Kepri, Kamis (10/1).

Kunjungan ini dilakukan karena adanya laporan masyarakat bahwa di Hutan Lindung milik Pramuka ada seorang lelaki tua renta hidup sebatangkara di gubuk reok dengan diteman beberapa ekor anjing hewan peliharaanya.

“Kami selaku warga Tanjungpinang yang peduli terhadap sesama merasa terpanggil dengan laporan masyarakat,  ada sorang lelaki tua renta yang hidup sebatangkara ditengah hutan, kami akan bantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi lelaki lansia yang tinggal sendirian di dalam hutan bersama dengan dinas terkait,” ujar Aloysius.

Menurut Aloysius, saat ini yang dibutuhkan oleh lelaki tua yang bernama Damianus adalah tempat tinggal yang layak huni. Kalau kita melihat gubuknya sudah lapuk dimakan rayap hanya menuggu rubuhnya saja.

“Kami sangat prihatin terhadap gubuk Om Damianus, hanya menunggu rubuhnya saja, karena disana sini sudah pada lapuk dimakan rayap,” jelas Aloy sapaan akrab Aloysius Dhanga.

Untuk itu Aloy mengajak masyarakat untuk sama – sama bergotong royong memperbaiki gubuk reok Domianus menjadi sebuah hunian yang layak huni.

Sementara itu, Edios Ketua FPII Setwil Kepri mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Aloysius sebagai tokoh muda Flores, kepedulaiannya terhadap sesama perlu diberikan penghargaan.

“Saya sangat kagum dengan kiprah bung Aloy dalam membantu sesama untuk dapat hidup layak, bung Aloy tidak tebang pilih dalam membantu orang,  itulah yang patut dicontoh oleh genarasi muda masa kini,” ujar Edios yang juga merupakan tokoh masyarakat Palembang, Sumatera Selatan.

Untuk itu Edios mengajak masyakatat Tanjungpinang untuk saling peduli terhadap sesama, mari kita saling bahu membahu,  membangun negeri ini untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur. Yang pada akhirnya nanti tidak ada lagi masyarakat yang terlantar hidup di bumi Gurindam ini.

Untuk itu Edios mengajak Pemerintah Kota Tanjungpinang, khususnya Dinas Sosial agar tidak bosan melakukan pendekatan, penyuluhan dan pembinaan terhadap masyarakat terlantar dan keluarga kurang mampu, agar nantinya tidak ada kesan pembiaran terhadap mereka dan kepada masyarakat, Edios berharap apabila menemukan kasus seperti ini segera laporkan ke dinas terkait atau pemerintah setempat. (riski)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *