Buserkepri.Net — Waykanan — Dunia Pendidikan di Kabupaten Waykanan tercoreng dan di gegerkan dengan keributan Para anak didik nya yang sampai merenggut satu orang nyawa. Keributan tersebut terjadi di lingkungan SMAN 1 Gunung Labuhan Kabupaten Waykanan.sekitar pukul 13:00 Rabu 25 Mei 2022.
Menurut salah satu Murid , kejadian gak begitu tau dengan jelas,karena mereka sudah di luar sekolah untuk menunggu mobil jemputan.
“Kalo kejadian yang sebenar nya yang pasti nya kami kurang tau Om,sebab kami sudah keluar jalan kaki mau menunggu mobil jemputan,kami memang dengar ada salah satu murid yang teriak yang bernama GL, memang orang nya kayak gitu,pas kami baru nyampe depan gang mau menunggu mobil jemputan Heri sudah di bawa orang dengan keadaan berdarah semua” Ucap salah satu murid yang enggan di sebutkan nama nya.
Di ketahui dari salah satu pihak keluarga Korban,Korban atas nama Heri Saputra yang duduk di kls 11 IPS di SMAN 1 Gunung Labuhan tersebut,HERI nama panggilan Akrab nya meninggal dunia pada hari itu juga sekitar Pukul 15:30 saat dalam perawatan di RS. H.Kamino, dengan Dua luka Tusuk di bagian Paha,Meninggal nya Korban di duga kehabisan darah.
Menurut info yang di dapat para Pelaku sudah di amankan di Polres Waykanan,sudah diamankan diduga 3 org Pelaku,yang berinisial GL, RM, SJ.semua nya anak didik/Murid SMAN 1 Gunung Labuhan.
Terkait kejadian tersebut pihak sekolah sulit untuk di hubungi,saat awak Media menghubungi Dwi Wahyunanti selaku kepala Sekolah SMAN 1 Gunung Labuhan Via WhatsApp dan Via telpon gak di jawab dan tak pernah diangkat.
Dalam kejadian ini Rahmat salah satu Pihak keluarga walau pahit mencoba untuk menerima kenyataan ini,dan merasa agak lega karena para diduga Pelaku telah di amankan oleh pihak yang berwajib.Dan Pihak keluarga pun sangat mengapresiasi Kinerja pihak-pihak terkait yang telah membantu untuk mencari para Pelaku terutama terhadap jajaran Polsek Gunung Labuhan dan Polres Waykanan serta para tokoh Masyarakat yang ada di Kecamatan Gunung Labuhan.
“Walaupun belum menerima sepenuh nya setidak nya kami sedikit merasa lega karena diduga Pelaku sudah di amankan, dan harapan saya khusus nya untuk penegak hukum dapat menindak nya sesuai hukum dan Undang-undang yang berlaku,karena semua nya telah di serahkan kepada APH (Aparat Penegak Hukum)”.ujar Rahmat.
Dan Keluarga Korban pun berharap kepada Instansi terkait agar sekolah tempat Almarhum menimba ilmu di tindak tegas, karena kejadian nya masih di lingkungan sekolah,dan apabila ada upaya pencegahan dari pihak Sekolah tak mungkin hal ini akan terjadi.
(M nasir)
Irs