BUSERKEPRI.NET – PALANGKA RAYA – Sepanjang tahun 2020, Cyber Troops Bid Humas Polda Kalteng telah melakukan pembinaan terhadap netizen sebanyak 410 orang.
Pembinaan dilakukan kepada pengguna media sosial yang kedapatan menyebarkan narasi atau konten berita bohong, ujaran kebencian, pornografi dan bernada SARA.
Hal ini diungkapkan Kapolda Kalteng Irjen Pol Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum, M.Si., M.M. melalui Kabid Humas Polda Kalteng, Kombes Pol Hendra Rochmawan, saat melaksanakan rilis akhir tahun yang bertempat di aula Bidhumas, Selasa (29/12/2020).
“Sejumlah pembinaan dan sosialisasi terus kita lakukan dalam rangka mengedukasi masyarakat agar bijak dalam bermedia sosial. Seperti di sekolah, kampus maupun kelompok masyarakat,” katanya.
Disebutkan, kemunculan Cyber Troops Bidhumas dimaksudkan untuk menekan munculnya postingan berita bohong dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu stabilitas keamanan dan kamtibmas di masyarakat.
“Saat ini munculnya berita bohong tidak bisa dipandang sebelah mata. Mengingat kerawanan yang dapat ditimbulkan dapat menganggu kondusifitas wilayah,” sebutnya.
Hendra menambahkan, kehadiran cyber troops diharuskan mampu meredam penyebaran berita bohong di media sosial melalui patroli yang terus dilakukan setiap hari di dunia maya.
Jika mendapatkan isu negatif ataupun ujaran kebencian maka segera dilakukan antisipasi secara cepat dan tepat.
“Pembinaan yang kita lakukan bersifat mendidik dengan menjelaskan ketidaktahuan mereka dalam suatu masalah. Untuk itu kita selalu mengimbau agar masyarakat untuk menyaring terlebih dulu informasi yang didapat baru mempostingnya di media sosial,” tuturnya.( humas/tim)
Editor : I.R