Buserkepri.Net — Bogor — ,Miris,disaat Pemerintah bersama masyarakat berusaha mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid terbaru yakni Varian Delta dengan segala upaya dan di berlakukan PPKM Darurat di semua wilayah Jawa dan Bali, Begitu Juga Pemerintah Kabupaten Bogor secara gerak cepat memberlakukan PPKM Darurat demi Keselamatan warganya, hal tersebut dituangkan dalam Keputusan Bupati Bogor, Nomor : 443/355/Kpts/Per-UU/2021 tentang Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar pra-adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat sehat, aman dan produktif melalui PPKM Darurat di Kabupaten Bogor mulai 3-20 Juli 2021 kedepan, selaras dengan Instruksi Presiden tentang PPKM Darurat khusus Jawa dan Bali.
Miris sekali,aturan pemberlakuan PPKM rupanya tidak di gubris dan tidak di hiraukan serta dianggap sebelah mata terkait penyebaran Virus Varian Delta oleh beberapa Tempat Hiburan Malam dan SPA, Salah satunya Tempat Hiburan Malam bernama Devalore di Metland Kecamatan Cileungsi
Saat beberapa awak media akan mengkonfirmasi kepada Pemilik Atau penanggung jawab/pengelola Tempat HIburan Malam Delavore terkait hal tersebut, pihak karyawan dan pengelola tempat tersebut seperti tidak terima tempatnya di kunjungi awak media yang akan mengkonfirmasi terkait jam operasional di masa PPKM darurat.
Salah seorang karyawan, Gesti mengatakan, ” mbak datang ke sini sudah konfirmasi belum ke bang D (inisial)salah Satu Oknum Wartawan sebagai ketua PWI Bogor Timur, tadi saya ditelpon pengelola untuk mempertanyakan itu,” jelasnya, Minggu (11/7/2021). Sepertinya
Sementara, Daud selaku pengelola De Velore saat berbicara melalui telpon selular menegaskan, kalau tempat kami tutup, kami mau makan apa?. “ibu kantor dimana?, Saya langsung tanya aja deh, ibu datang sama siapa aja?, Nah, itu ada wartawan newsinvestigasi-86.com, yang saya pahami itu dari pak D (inisial) orang Cadas, itu masih lingkaran dia juga tuh!, coba di cek ke media itu dan tanyakan ke mereka,” ucapnya.
Lanjutnya, “Bang D, ketua PWI Bogor Timur kenal gak?, coba tanya sama dia, dia itu tau tempat saya, kita sudah nyambung sama bang D (inisial), jadi kalau mau ke tempat saya harus konfirmasi atau izin dulu ke bang D,” katanya.
Endi Ruhita selaku Pemimpin Redaksi Media Nasional Cetak Dan Online News Investigasi/ www.newsinvestigasi-86.com angkat bicara terkait dengan penyebutan nama wartawan Media News Investigasi yang diduga ikut mem back Up Delavore,” Itu tidak benar dan saya selaku Pemred News investigasi sudah meminta klarifikasi kepada wartawan saya yang di sebutkan namanya oleh Daud, wartawan saya tidak ada membekingi tempat usaha tersebut, Diduga Pihak Pengelola Tempat Hiburan Malam Delavore Berusaha Berkelit dan diduga berusaha membenturkan sesama Insan Jurnalis.Sudah jelas ini diduga pencemaran nama baik insan jurnalis Khususnya Pencemaran Nama Baik Media News Investigasi..kami akan melakukan Somasi secara Hukum terhadap Pihak Pengelola THM Delavore dan akan menempuh jalur Hukum demi nama baik insan Jurnalis dan khususnya media kami ” pungkas Pemred Media News Investigasi 86.
Bersambung………
(G.NI-86/ Tim)