Buserkepri Net — Batam — Satgas Patroli Laut BC 15028 Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea dan Cukai Tipe B Batam dan Pangkalan Sarana Operasi (PSO) Bea dan Cukai Tipe B Batam berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ratusan elektronik dan barang kena cukai ilegal,Jumat,10/02/2021.
Lokasi kejadian berada di sekitaran Perairan Sekupang di titik koordinat 01°06’50″U /103°55’39″T pada
hari Senin, 08 Februari 2021.
“Senin, 08 Februari 2021, sekitar pukul 09.00 WIB, Satgas Patroli BC 15028 KPU dan PSO Bea Cukai Batam berhasil melakukan penegahan terhadap ratusan barang elektronik dan BKC tanpa pita cukai yang disembunyikan di dinding dan di bawah lantai speedboat SB. Rahmat Jaya 09, “kata Kepala Kantor Bea
dan Cukai Batam, Susila Brata.
Barang hasil penindakan tersebut terdiri dari 348 unit alat elektronik berupa Handphone, Laptop, dan
Komputer berbagai merek dan jenis ; 713 slop sigaret kretek mesin merek ”HMIND” tanpa dilekati pita
cukai ; 108 botol dan 432 kaleng botol Minuman Mengandung Etil Alkohol berbagai merek tanpa dilekati
pita cukai; serta 70 pieces (unit) aksesoris laptop berbagai merek.
Total nilai barang ditaksir mencapai sekitar Rp1,56 milyar dengan potensi kerugian negara sebesar
Rp 414 (empat ratus empat belas) juta rupiah.
“Barang-barang tersebut diduga akan dikeluarkan dari Kawasan Bebas Batam ke tempat lain dalam
Daerah Pabean tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan,
“jelas Susila.
Kejadian berawal dari adanya laporan masyarakat bahwa akan ada kegiatan pemuatan barang-barang
eks FTZ dari Tanjung Riau tujuan Tembilahan menggunakan speed boat penumpang SB. Rahmat Jaya 09.
Pada sekitar pukul 06.00 WIB, Satgas Patroli BC 15028 bertolak dari Pos Tempang dan melakukan patroli
laut di sekitaran perairan Sekupang.
Pada sekitar pukul 09.00 WIB, dari arah perairan Tanjung Riau terlihat speedboat dengan haluan
mengarah ke Pelabuhan Domestik Sekupang.
Satgas Patroli BC 15028 segera melakukan pengejaran
dan berhasil merapat di lambung kiri yang diketahui kapal tersebut bernama SB Rahmat Jaya 09.
Satgas Patroli BC kemudian melakukan pemeriksaan awal, dan berkat kejelian petugas ditemukan
sejumlah barang berharga (high value goods) berupa handphone dan laptop, MMEA serta rokok yang disembunyikan di dinding dan di bawah lantai kapal (false compartment).
Bersama barang bukti telah diamankan seorang Pria dengan inisial R (39) yang berperan sebagai
Nahkoda kapal.
Tersangka diduga melanggar Pasal 102 huruf e dan/atau huruf f Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2006 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1995 tentang Kepabeanan
dan/atau Pasal 54 dan/atau Pasal 56 Undang-undang No. 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai.
Atas penindakan tersebut saat ini sedang dinaikkan ke tahap penyidikan. (Tim)
Editor: I.R